Bharatu Anumerta Muhammad Kurniadi Sutio, anggota Brimob asal Aceh yang gugur saat bertugas dalam Operasi Menangkawi Papua 2021, telah mendapat Santunan Risiko Kematian Khusus (SRKK).
Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Winardy, dalam siaran pers yang diterima acehkini, Minggu (3/10/2021) menyebutkan santunan SRKK diserahkan pihak PT ASABRI dan PT Mandiri Taspen kepada ahli warisnya di aula Vidcon Mapolres Aceh Tamiang pada Jumat siang lalu.
"Santunan itu diterima oleh ahli waris Bharatu Anumerta Muhammad Kurniadi Sutio berupa dana SRKK, dana NTTA dan dana tali asih dari Mandiri Taspen dengan total semuanya sebesar Rp 461.303.000," jelas Kombes Winardy.
Penyerahan santunan digelar secara hybrid, turut disaksikan Pangdam IV/Diponogoro, Pangdam XII/Tanjungpura, Kapolda Aceh, Irjen Ahmad Haydar, Danrem 072/Pamungkas, Dandim 1201/Mempawah, dan Danyon Mekanis 403/Wirasada Prastista.
Sementara yang hadir di Aula Vidcon Mapolres Aceh Tamiang, masing-masing Kapolres Aceh Tamiang, Wakapolres Aceh Tamiang, Kepala Kantor Cabang PT. ASABRI (Persero) Cabang Lhokseumawe, orang tua dan pihak keluarga Bharatu Kurniadi.
Bharatu Kurdiadi gugur dalam kontak tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Kiwirok, Bintang, Papua, Minggu (26/9) pagi. Peristiwa itu terjadi tepat di depan Polsek Kiwirok.
Jenazahnya dipulangkan ke Aceh, dimakamkan dalam sebuah upacara militer di kampung halamannya, di TMP Desa Johar, Kecamatan Karang Baru, Aceh Tamiang, pada Senin (27/9). []
https://kumparan.com/acehkini/bharatu-kurniadi-yang-gugur-di-papua-dapat-santunan-rp-461-juta-1weMTLCuQsD