DENPASAR – Gubernur Bali Wayan Koster menyatakan, program vaksinasi di Bali telah menjangkau sebanyak 3 juta penduduk dari target yang divaksin, yakni 70 persen dari jumlah penduduk Bali.
“Mulai akhir bulan Juli 2021 dilakukan percepatan vaksinasi suntik ke-2, dengan target pada akhir bulan September 2021 sudah selesai tuntas,” katanya dalam rilis, Jum’at (30/7/2021).
Untuk itu akan dilakukan koordinasi dan komunikasi secara intensif kepada Pemerintah Pusat agar Bali memperoleh tambahan jumlah vaksin sebanyak 1,4 juta dosis.
Sejauh ini, penduduk Bali yang sudah mengikuti vaksin suntik ke-2 baru sebanyak 807.838 orang (26,96 persen). Adapun Pemerintah Pusat yang sudah mengalokasikan vaksin sebanyak 4,6 juta dosis (76,7 persen) dari 6 juta dosis vaksin yang diperlukan untuk 2 kali suntik.
Koster menegaskan, berdasarkan penelusuran, orang yang terkena Covid-19 sebanyak 40 persen sudah divaksin dan sebagian besar yaitu sebanyak 60 persen belum divaksin. Ini menjadi bukti bahwa vaksinasi sangat efektif mengurangi resiko penularan Covid-19.
Pasien Covid-19 yang meninggal sebanyak 7 persen sudah divaksin, dan sebagian besar yaitu sebanyak 91 persen belum divaksin. “Ini menjadi bukti bahwa vaksinasi sangat efektif mengurangi resiko kematian bagi pasien,” tegasnya.
Data juga menunjukan bahwa pasien Covid-19 yang meninggal, sebagian besar yaitu sebanyak 63,0% karena penyakit bawaan (komorbid) dan sebanyak 37,0 persen bukan karena penyakit bawaan (bukan komorbid).
Hasil penelusuran lebih lanjut menunjukkan bahwa penyakit bawaan yang mengakibatkan meninggalnya pasien Covid-19 adalah penyakit gula (diabetes melitus) sebanyak 28,1 persen penyakit tekanan darah tinggi (hipertensi) sebanyak 17,9 persen, penyakit gagal ginjal sebanyak 17,9 persen, penyakit jantung sebanyak 11,1 persen, penyakit paru-paru sebanyak 9,3 persen, sisanya karena jenis penyakit lain. (kanalbali/RFH)
https://kumparan.com/kanalbali/tuntaskan-vaksinasi-kedua-bali-masih-butuh-1-4-juta-dosis-vaksin-1wEVqX2ifjc